
Sinergi Lintas Sektor Wujudkan Penyaluran Benih Tepat Sasaran di Kabupaten Mamuju
MAMUJU-Salah satu program strategis Kementerian Pertanian dalam mendukung swasembada pangan nasional diantaranya adalah Perluasan Areal Tanam (PAT) Padi Lahan Kering atau LTT Non Reguler. Kabupaten Mamuju menjadi salah satu wilayah sasaran program ini dengan target tanam seluas 909 hektar, mencakup bantuan benih sebanyak 36,36 ton, berdasarkan kebutuhan benih 40 kg per hektar.
Benih tersebut ditujukan untuk lahan baru maupun tanaman sisipan seprti sawit, dan disalurkan berdasarkan CPCL (Calon Petani Calon Lahan) usulan tahap I, yang tersebar di enam kecamatan: Tommo, Papalang, Kalumpang, Bonehau, Tappalang Barat, dan Tappalang Induk.
Sebagai bagian dari pelaksanaan program, Balai Penerapan Modernisasi Pertanian (BRMP) Sulawesi Barat hadir langsung mendampingi kegiatan distribusi benih di Kecamatan Tappalang Induk pada 26 Juni 2025. Kegiatan ini dilaksanakan bersama Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan Kabupaten Mamuju selaku penanggung jawab distribusi, serta didampingi oleh Koordinator BPP Tappalang Induk dan para Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL).
Hingga akhir Juni 2025, distribusi benih telah dilaksanakan di empat kecamatan dengan rincian:Tommo: 11,76 ton, Papalang: 6,2 ton, Tappalang Induk: 2 ton dan Tappalang Barat: 4,8 ton.Dengan demikian, total benih yang telah terdistribusi mencapai 24,76 ton, mencakup estimasi luas tanam sekitar 619 hektar. Selanjutnya, distribusi akan dilanjutkan ke Kecamatan Bonehau dan Kalumpang sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
Sebagai penanggung jawab pelaksanaan kegiatan LTT di Provinsi Sulawesi Barat, BRMP Sulbar memastikan bahwa benih benar-benar tersalurkan tepat sasaran hingga ke tangan petani penerima manfaat. Selain itu, BRMP juga memberikan motivasi kepada petani untuk segera melaksanakan penanaman, dengan batas waktu paling lambat bulan September 2025, demi mengejar target tanam dan mendukung pencapaian swasembada pangan.
Kegiatan ini sekaligus menunjukkan komitmen sinergitas yang kuat antara BRMP Sulawesi Barat, Dinas TPHP Kabupaten Mamuju, Koordinator BPP, dan penyuluh pertanian di lapangan. Kerja sama yang terbangun bukan hanya bersifat koordinatif, tetapi menjadi bentuk nyata dari semangat kolektif dalam mewujudkan swasembada pangan. Dengan sinergi yang solid dan keterlibatan aktif di lapangan, program ini diharapkan dapat memberikan dampak nyata bagi peningkatan produksi dan kesejahteraan petani di Kabupaten Mamuju.